Teknologi Listrik Berkembang, Pilihan Mobil pun Makin Beragam

Di era di mana teknologi terus maju pesat, dunia otomotif tidak mau ketinggalan. Mobil listrik yang dulu terasa seperti barang futuristik, kini semakin nyata dan menarik perhatian banyak orang. Beragam produsen mobil kini berlomba menawarkan kendaraan listrik (EV) atau kendaraan dengan sistem elektrifikasi (hybrid, plug-in hybrid) sebagai pilihan alternatif selain mobil bermesin konvensional.

Manfaat Penggunaan Teknologi Listrik di Mobil

1. Ramah lingkungan & tanpa emisi knalpot

Mobil dengan mesin listrik tidak menghasilkan emisi buang, sehingga membantu mengurangi polusi udara di perkotaan. Secara global, studi Transport & Environment (2024) menunjukkan bahwa mobil listrik dapat menekan emisi hingga 70% dibandingkan mobil berbahan bakar bensin. Di Indonesia, manfaatnya tetap signifikan meskipun sebagian besar pasokan listrik masih berasal dari batu bara.

2. Performa halus & nyaman dikendarai

EV memiliki torsi instan yang memberikan akselerasi halus serta kabin yang lebih senyap. Selain itu, fitur pengereman regeneratif membantu menjaga efisiensi energi sekaligus memperlambat keausan pada sistem rem. Hal ini membuat penggunaan  teknologi listrik di kendaraan menjadi makin menarik untuk dicoba.

3. Mendorong pertumbuhan infrastruktur listrik

PLN bersama pihak swasta terus memperluas pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai kota besar. Hingga tahun 2024, jumlahnya telah mencapai lebih dari 3.000 titik, dan akan terus bertambah sejalan dengan roadmap elektrifikasi nasional.

4. Persiapan menyambut masa depan otomotif

Tren global menunjukkan bahwa peralihan menuju kendaraan listrik akan terus meningkat. Pemerintah Indonesia menargetkan 20% penjualan kendaraan baru pada 2030 berasal dari kendaraan listrik.

Dengan demikian, memiliki EV sejak sekarang dapat menjadi langkah awal menuju masa depan transportasi yang lebih berkelanjutan.

Kendala & Realita Penggunaan Mobil Listrik

Tentu saja, meskipun banyak kelebihan, masih ada beberapa hambatan yang harus diperhatikan:

1. Harga Awal Lebih Tinggi

Biaya kepemilikan mobil listrik atau jenis elektrifikasi biasanya lebih tinggi dibanding varian konvensional untuk model setara.

2. Jangkauan & Keterbatasan Infrastruktur

Walau stasiun pengisian makin banyak, di daerah-daerah tertentu (termasuk kota kecil atau pedesaan) mungkin infra belum memadai.

3. Waktu Pengisian

Tidak secepat mengisi bensin. Meski ada teknologi fast charging, tetap butuh waktu puluhan menit hingga beberapa jam tergantung kondisi baterai dan stasiun.

4. Daya Tahan Baterai & Penggantian

Baterai punya umur, dan suatu hari harus diganti (meskipun banyak produsen memberi garansi bertahun-tahun).

Ragam Pilihan Berkendara: Listrik, Hybrid, atau Konvensional?

Dengan perkembangan teknologi listrik, sekarang kita punya lebih banyak pilihan:

• Mobil listrik murni (Battery Electric Vehicle/BEV): Sepenuhnya ditenagai baterai tanpa mesin bensin, sehingga tidak menghasilkan emisi gas buang. Perawatannya lebih sederhana dan biaya operasionalnya rendah karena tidak membutuhkan bahan bakar fosil. Namun, jarak tempuh bergantung pada kapasitas baterai dan ketersediaan stasiun pengisian daya.
• Hybrid (HEV) & Plug-In Hybrid (PHEV): Menggabungkan mesin bensin dan motor listrik untuk efisiensi bahan bakar yang lebih baik. HEV bekerja otomatis menyesuaikan antara tenaga listrik dan bensin, sedangkan PHEV bisa diisi ulang melalui sumber listrik eksternal. Teknologi ini cocok sebagai tahap transisi menuju kendaraan listrik penuh tanpa kekhawatiran daya habis di perjalanan.

Mobil konvensional (bensin/diesel): Masih menjadi pilihan utama karena kemudahan pengisian bahan bakar dan performanya yang kuat. Infrastruktur SPBU yang luas membuatnya praktis digunakan di mana saja. Selain itu, pilihan modelnya sangat beragam, mulai dari city car, MPV, hingga SUV.

Bagi orang yang tinggal di kota besar dengan jaringan pengisian kuat dan sering melakukan perjalanan harian menengah, EV memang pilihan ideal. Namun, untuk perjalanan jauh di daerah dengan infrastruktur terbatas, mobil hybrid atau konvensional tetap menjadi opsi yang lebih praktis. Tersedia beragam pilihan berkendara yang bisa Anda pilih, menyesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari.

Jika Anda tertarik dengan mobil konvensional, Mitsubishi menawarkan berbagai pilihan unit penumpang yang nyaman dan tangguh, seperti Destinator, Xfore, dan lainnya. Anda bisa ajukan kreditnya lewat DSF dengan beragam pilihan promo menarik. Cek sekarang!