Salah satu hal yang menjadi pemicu munculnya masalah pada kelistrikan adalah karena aki yang melemah atau bahkan rusak. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari usia aki yang sudah menua dan harus diganti atau karena kotoran yang melekat di area terminal atau kabel sehingga arus listrik terhambat. Jika sudah begini, bukan tidak mungkin kelistrikan mobil mati total karena masalah pada aki. 

Selain aki, elemen kelistrikan mobil yang tak kalah krusial adalah alternator. Alternator atau yang juga dikenal sebagai dinamo ampere, merupakan alat yang dapat mengubah energi mekanik menjadi arus listrik bolak-balik. Secara sederhana, fungsi alat ini adalah sebagai pembangkit listrik. Ketika alternator tidak berfungsi, akibatnya arus listrik tidak dapat disebarkan ke bagian mobil lainnya. Alhasil, mesin kendaraan akan sulit hidup dan malah mogok. 

Masalah kelistrikan lainnya bisa timbul karena kabel yang putus. Seperti diketahui, sistem kelistrikan mobil terdiri atas komponen dan berbagai macam kabel yang bertugas untuk mengalirkan energi listrik. Nah, ketika ada salah satu kabel yang putus atau bahkan korsleting, sistem kelistrikan di mobil pun menjadi terganggu. 

Grounding berfungsi untuk menjaga stabilitas arus listrik. Pasalnya, sistem sirkuit listrik harus kembali ke sumber asalnya (grounding) dan melewati sasis mobil serta tersambung ke mobil. Jika ada masalah pada grounding—misalnya saja karena baut yang longgar atau kabel yang rusak, maka arus listrik menjadi tidak stabil serta menimbulkan masalah pada kelistrikan mobil secara keseluruhan. Untuk itu, disarankan sistem grounding setidaknya harus dicek setiap satu tahun sekali. 

Itu dia beberapa penyebab masalah kelistrikan pada mobil. Pastikan Anda segera mengatasinya ketika mulai merasakan adanya masalah pada sistem kelistrikan mobil. Selain itu, Anda juga wajib untuk melakukan pengecekan secara rutin meskipun sistem kelistrikan masih berfungsi normal untuk mencegah munculnya masalah