Menyisihkan uang untuk masa depan memang penting, tapi terkadang gaya hidup juga menjadi prioritas, inilah yang melatarbelakangi tren soft saving popular di kalangan Gen Z.

Soft saving adalah konsep menabung yang lebih fleksibel dan santai. Berbeda dengan metode konvensional yang mengharuskan setor rutin dalam jumlah besar, soft saving lebih menekankan pada konsistensi menabung meski dengan nominal kecil.

Prinsip soft saving adalah menyeimbangkan antara kebutuhan saat ini dan perencanaan masa depan. Jadi, kaum muda bisa tetap menikmati hidup tanpa merasa terbebani oleh target menabung yang muluk-muluk.

Mengapa Soft Saving? Ada beberapa alasan mengapa hal ini menjadi pilihan, antaralain:

• Lebih realistis: Gaji Gen Z umumnya masih di awal karier belum memungkinkan untuk menabung dalam jumlah besar, sehingga soft saving menawarkan cara untuk tetap bisa menabung meski dengan jumlah kecil.
• Bebas stres: Tidak ada tekanan untuk mencapai target tertentu, menjadikan menabung menjadi lebih menyenangkan dan tidak terasa seperti beban.
• Menumbuhkan kebiasaan: Meski jumlahnya sedikit, menabung secara rutin dapat menanamkan kebiasaan mengelola keuangan yang baik.

Apa saja sih tips untuk Soft Saving:

• Mulai dari yang kecil: Tidak perlu langsung menargetkan angka besar, tetapi mulailah dengan menyisihkan uang recehan atau kembalian belanja.
• Otomatiskan: Gunakan fitur transfer otomatis untuk memindahkan sebagian pendapatan/gaji ke rekening tabungan.
• Cari tambahan penghasilan: Mencari penghasilan tambahan bisa menjadi sumber dana untuk soft saving, seperti memulai bisnis dengan program Sale and Leaseback dari DSF yang siap menjadi salah satu solusi financial Anda.
• Kelola uang receh: Jangan sepelekan uang receh. Kumpulkan dan tabung di celengan atau aplikasi khusus.

Soft saving bukan berarti tidak memiliki target. Tetaplah tentukan tujuan menabung, misalnya untuk dana darurat atau liburan. Dengan konsisten menabung, pelan-pelan dana yang terkumpul akan semakin besar. Soft saving menawarkan cara pandang baru terhadap pengelolaan keuangan dan bisa menjadi bukti bahwa menabung bisa dilakukan dengan cara yang santai dan menyenangkan.

Sumber : Diolah dari berbagai sumber